Tanggal 29 Mei 2015 adalah peringatan ke - 9 tahun tragedi lumpur lapindo dimana warga korban lapindo terus berharap dan menunggu realisasi janji ganti rugi atas lahan yang sebelumnya mereka tempati. Pada peringatan lumpur lapindo yang ke 8 seorang seniman patung membuat patung semen korban lapindo. Patung semen setinggi 100 cm tersebut berbentuk seperti manusia berdiri tegak yang sedang menadahkan kedua tanganya didepan dada.
Karya patung-patung semen yang berjumlah 110 itu diletakan berbaris di titik 21 tanggul lumpur lapindo. Menurut seniman pembuatnya (Dadang Christanto) jumlah 110 patung semen
tersebut mempunyai makna tersendiri, makna 110 patung semen tersebut bisa ditafsir dari berbagai aspek tergantung siapa yang memaknainya.
 |
mengharukan patung semen korban lumpur lapindo |
Patung semen yang diletakan berbaris menggambarkan korban lumpur lapindo yang dulunya kehidupan Masyarakatnya sangat bermasyrakat, dan sekarang akibat bencana lumpur lapindo tersebut menjadi tercerai berai. Dalam seni tangan menadah keatas melambangkan tentang duka cita. Barang - barang yang diletakan di
tangan patung semen tersebut adalah bermakna
bahwa ditempat tersebut dulu pernah ada kehidupan bermasyarakat yang sekarang hanya tinggal kenangan karena bencana lumpur lapindo.
 |
patung semen lumpur lapindo menjadi destinasi wisata |
Patung semen korban lapindo saat ini menjadi salah satu pusat wisata yang menjadi perhatian banyak pengunjung baik pengunjung domestik ataupun pengunjung yang berasal dari luar negeri. Kondisi patung - patung semen korban lapindo sekarang mulai tenggelam oleh lumpur, akan tetapi sampai kapanpun karya seninya
tidak akan pernah tenggelam.